Raksasa Mitologi Eropa Kuno


Dalam cerita rakyat atau mitos, Raksasa adalah mahluk bertubuh besar sekali tetapi berbentuk mirip manusia. Kata raksasa yaitu “giant” berasal dari bahasa latin “gigantes”, sebuah mahluk dalam mitologi Yunani yang digambarkan mengerikan, buas tetapi bertubuh manusia. Menurut Hesiod, seorang penyair Yunani, gigantes adalah anak – anak dari Ge (Bumi) dan Uranus (Surga). Sementara itu dalam Gigantomachy (ceritas tentang raksasa) para raksasa pernah bertarung dengan Olympians, para dewa. Pertarungan ini dimenangkan oleh para dewa setelah mendapat bantuan pemanah Heracles yang berhasil membunuh raksasa.
Orang – orang Yunani kuno menyakini bahwa para raksas tinggal di bavah gunung, oleh sebab itu jika terjadi gempa bumi atau gunung meletus maka itu karena ulah para raksasa. Gigantomachy menjadi tema artistik populer (misalnya dapat ditemukan pada dekorasi yang menghiasi altar gereja di Pergamus, sebuah kota kuno Yunani) dan ditafsirkan sebagai simbol kemenangan kebudayaan Yunani atas barbarisme atau kemenangan atas kebaikan dari kejahatan.

Raksasa dari mitologi Nordik adalah makhluk purba yang berhasil dikalahkan oleh para dewa. Dalam cerita rakyat ini, raksasa adalah manusia yang mendiami dunia pada masa awal. Dalam Alkitab bab Bilangang 13: 32-33, diceritakan bahwa penduduk Israel di Kanaan melihat raksasa. Sementara itu kota di Eropa pada abad pertengahan sering memiliki raksasa perlindungan kota yang diwujudkan dalam bentuk patung. Di London tokoh raksasa Gog dan Magog dianggap untuk mewakili dua raksasa Cornish yang ditawan oleh Brutus, pendiri legendaris Inggris. Dalam kebanyakan cerita Eropa raksasa dideskripsikan sebagai sosok yang kejam, bodoh dan kanibal serta sering bermata satu. Meskipun terdapat raksasa yang ramah seperti Rubezahl, yang tinggal di hutan Bohemian, sebagian besar raksasi ditakuti dan dibenci.  Akan tetapi sering terjadi pernikahan antara putri raksasa dengan pahlawan atau ksatria.
Sosok raksasa tidak selalu dikaitkan dengan mitologi atau cerita khayalan. Dalam tradisi kuno Eropa terdapat pernyataan bahwa orang pada zaman dahulu memang memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dan lebih kuat, tetapi kemudian merosot setelah “zaman keemasan”.



Related Posts:

    Sepuluh Prajurit Legendaris Terkuat dan Terkenal Sepanjang Sejarah

    1.   Knights
    Knights adalah prajurit besar yang mengenakan baju besi untuk menutupi seluruh tubuhnya serta menunggangi kuda. “Honor” atau sikap menghormati adalah landasan konsep untuk ksatria dari era abad pertengahan ini. Prinsip dari ksatria in adalah: "Melindungi yang lemah, tak berdaya, dan memperjuangkan kesejahteraan umum". Mereka prajurit terkaya, paling terlatih, dan memiliki baju besi, senjata, dan kuda untuk menjalankan aksinya . Stelan baju besi yang mereka pakai beratnya biasanya 40-60 pound, meskipun beberapa pelat baja yang digunakan diperkirakan memiliki berat lebih dari 100 pound. Baju lapis baja ini seperti pelindung di medang perang. Mereka termasuk di antara para prajurit paling sulit untuk dibunuh dan dikalahkan dalam sejarah karena baju besinya. 


    2.   Maori
    Maori adalah penduduk asli Selandia baru yang termasuk dalam rumupun polenesia. Mereka diyakini telah menetap sejak 1280 M. Prajurit Maori memiliki terkenal dengan perilakunya yang memakan musuh – musuhnya untuk mendapatkan “Mana” (kekuatan spiritual dalam tubuh manusia) yang mereka miliki. Orang Maori percaya bahwa pertempuran adalah hal suci yang mereka persembahkan untuk nenek moyang, selain itu mereka berjuang untuk memperoleh spiritual “Mana” dan prestise. Kanibalisme didorong oleh keinginan untuk mendapatkan mana dari musuh yang dikalahkan dalam pertempuran. Tidak seperti kebanyakan nasib penduduk asli lainnya, Maori tidak pernah ditaklukkan. Maori adalah prajurit yang tangguh, ganasyang akan melakukan Peruperu atau tarian perang, sebelum menyerang musuh-musuhnya untuk mengintimidasi dan bahkan memberi mereka preview pembantaian yang akan mereka lakukan.


    3.   Apache

    Dalam sejarah, suku Apache terkenal kuat dan pemberani karena menentang orang-orang Spanyol di Meksiko selama berabad-abad. Prajurit mereka dapat disamakan seperti ninja dari Amerika. Kelegendarisan mereka ini karena keganasannya, tanpa belas, dan tingkat kesulitan mengasuhnya. Prajurit muda Apache diuji hingg ke titik kematian. Anak laki-laki sering dilatih untuk tidak tidur, duduk untuk jangka waktu yang lama tanpa bergerak atau tanpa membuat suara. Mereka akan tiba – tiba menyelinap ke belakang seseorang dan menggorok tenggorokannya tanpa si korban menyadarinya. Sebagian besar mereka menggunakan senjata primitif yang terbuat dari kayu dan tulang. Mereka juga ahli menggunakan pisau dan kampak. Bahkan militer Eropa yang mengusai wilayah Amerika barat daya kesulitan mengalahkan mereka.


    4.   Mongol
    Prajurit Mongol memiliki misi untuk menaklukkan segala sesuatu, mendominasi dan menghancurkan segala sesuatu. Para pajurit Mongol adalah prajurit penunggang kuda yang keji dari Asia. Dalam sejarahnya, mereka terkenal akan sikap kebiadaban kasar saat menaklukkan wilayah lainnya pada abad ke-13. Mereka mampu mendominasi Eropa dan Asia. Salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah dunia yaitu Genghis Khan, adalah pemimpin Mongol. Mereka sangat disiplin dan ahli menggunakan busur dan panah sambil menungangi kuda yang berlari kencang. 

    5.   Legiun Romawi
    Dari semua prajurit kuno yang terbesar, Romawi mungkin yang paling pragmatis. Militer Romawi terbagi – bagi ke dalam legiun, baca link ini untuk cerita tentang Legiun Romawi: http://www.sejarahdk.com/2015/07/tentara-legiun-romawi-kuno.html

    Setiap legiun berfungsi untuk menunjukkan unit tentara Romawi kuno. Organisasi legiun bervariasi dari waktu ke waktu. Mereka adalah tulang punggung tentara Romawi untuk menjadi Kekaisaran yang tak tertandingi dalam hal ukuran dan kekuatan. Infanterinya menggunakan baju besi dan perisai model seperti Yunani kuno. Mereka ahli pedang dan tombak yang digunakan bersamaan dengan perisai. Karena keberhasilan militernya, Kekaisaran Romawi sejak lama dianggap sebagai contoh penting untuk efisiensi militer dan kemampuan.


    6.   Viking
    Viking adalah teror bagi penduduk Eropa. Prajurit Viking sangat ditakuti di seluruh Eropa karena serangan brutalnya serta senjatanya berupa kapank yang menakutkan. Orang – orang mengatakan bahwa gaya bertarung Viking itu gila. Kebanyakan prajurit  Viking prajurit menggunakan baju lapis baja sederhana. Badan mereka besar serta ahli menggunakan kapak, pedang, dan tombak ketika menaklukkan kota. Bahkan dalam keyakinan apabila meninggal dalam pertempuran maka di alam baka akan kembali mengalami pertempuran. Untuk baca kisah Viking selanjutnya buka link ini: http://www.sejarahdk.com/2016/03/sepuluhfakta-unik-tentang-bangsa-viking.html


    7.   Samurai
    Samurai (atau Bushi) adalah bangsawan militer Jepang pada abad pertengahan dan awal-modern. Mereka menjalani kehidupan mereka sesuai dengan prinsip Bushido, yang berarti "cara prajurit". Mereka adalah tentara bersenjata berat karena menggunakan baju besi dan bersedia mati untuk tuannya. Senjata mereka adalah pedang bahkan menjadi yang paling tajam di dunia. Pedang tersebut dengan mudah bisa mengiris atau membagi seorang pria menjadi dua bagian. Keterampilan mereka dengan pedang ini tak tertandingi. Selain itu juga ahli Yumi (busur). Mereka akan bermeditasi terlebih dulu sebelum berperang. Hal ini dilakukan agar mereka bisa lebih bijaksana dan tidak takut mati dalam pertenpuran.


    8.   Ninja
    Awalnya ninja adalah tentara bayaran yang muncul pada abad ke-15 M di Jepang. Mereka direkrut sebagai mata – mata, perampok, pelaku pembakaran, bahkan teroris. Ninja adalah prajurit siluman dan tentara bayaran yang disewa oleh para Daemon(tuan tanah atau penguasa). Peran utama ninja saat itu adalah spionase dan sabotase, terkadang juga membunuh. Mereka mahir menggunakan senjata Kanata seperti pedang, sumpitan, bintang ninja, dan kusarigama. Selain itu mereka juga dikenal sebagai prajurit bayangang yang bersembunyi pada malam hari.  Mereka sangat ditakuti karena kemampuan untuk membunuh dan menghilang begitu saja. Mereka juga seniman bela diri yang mahir karena menjalani pelatihan yang ketat.

    9.   Mamluks
    Mamluk berkuasa di Mesir dan Suriah dari 1250 M sampai 1517 M. Mereka adalah tentara budak yang masuk Islam dan melayani para khalifah Islam serta para Sultan Ayyubiyah selama Abad Pertengahan. Seiring waktu, mereka menjadi suatu kasta militer yang kuat dan menggulingkan tuan mereka, mengalahkan tentara Mongol dan tentara Salib serta mendirikan dinasti yang berlangsung tiga ratus tahun. Setelah Mamluk masuk Islam, banyak dari mereka yang terlatih menjadi prajurit kavaleri. Mamluk harus mengikuti perintah furusiyya, yaitu prinsip hidup yang mencakup nilai-nilai seperti keberanian dan kemurahan hati, serta taktik kavaleri, menunggang kuda, memanah dan perawatan luka, dll. Ruang lingkup kehidupan Mamluk ini terbatas hanya sekitar perang dan kesetiaan kepada tuannya.


    10.   Sparta
    Kota kuno Sparta memiliki prajurit terbesar dalam sejarah manusia. Masa jaya kota ini dimulai setelah mengalahkan rivalnya, kota Athena dalam Perang Peloponnesia (431SM - 404 SM). Budaya prajurit Sparta atau Spartan berpusat pada loyalitas pengabdian ke negara dan militer. Pada usia 7, anak laki-laki Sparta memasuki pendidikan militer yang disponsori oleh negara setelah seleksi yang ketat. Budaya perang dan pelatihannya telah menjadi bagian hidup dalam keseharian. Mereka memiliki pepatah: "datang kembali dengan perisai atau di atasnya" yang berarti jangan kembali kecuali Anda menang. Menjadi salah satu prajurit paling sulit dunia untuk dikalahkan. Mereka  ahli perisai dan tombak, dimana kedua senjata tersebut dapat digunakan secara bersamaan. Semua negara kota Yunani sangat menghormati Spartan, termasuk perempuan Sparta yang juga dikagumi. 

    Related Posts:

      Penemuan Sistem Biner Kuno Pertama Oleh Penduduk Mangareva

      Sistem biner adalah sebuah penemuan kuno yang telah ada berabad – abad sebelum konsep komputer ada. Ahli matematika Jerman, Gottfries Leibniz mengatakan menemukan sistem pada 1703 M. Namun, penemuan terbaru mengatakan tidak demikian.  Para peneliti di Norwegia membuat penemuan yang mengejutkan ini setelah mempelajari bahasa Mangareva di Kepulauan Pasifik kecil, Polinesia Perancis.
      Penduduk Mangareva Kuno

      Salah satu dari dua sistem nomor tradisional digunakan di Mangareva, memiliki tiga struktur biner tersuperposisi ke struktur desimal. Penemuan struktur biner Mangarevan telah digunakan berabad-abad sebelum deskripsi formal ditemukan oleh Leibniz. Hal ini membuktikan kemajuan dalam berhitung bahkan tanpa adanya notasi dan dengan demikian menyoroti peran budaya bagi evolusi dan keragaman dalam kognisi numerik.
      Lebih dari 300 tahun yang lalu, matematikawan dan filsuf Jerman Gottfried Leibniz menunjukkan keuntungan komputasi dari sistem bilangan biner atau basis 2. Meskipun teori groundbreaking Leibniz meletakkan dasar untuk komputasi dengan mesin, pada umumnya manusia terus memanfaatkan sistem nomor lisan yang dibangun di atas dasar 10 yang menimbulkan pertanyaan apakah penomoran biner kompatibel dengan kognisi manusia.
      Pure aritmatika biner bekerja sesuai dengan 'dasar dua' sistem - '1 dan' 0, daripada 'dasar 10' konvensional - 1,2,3,4,5 dll - sistem penghitungan yang di banyak budaya diperkirakan telah digunakan karena mengandalkan sepuluh jari. Sekarang, penemuan baru mempertanyakan asal sistem biner dan tanggal penemuan tersebut.
      Andrea Bender, seorang ilmuwan kognitif dan Sieghard Beller di University of Bergen di Norwegia mencoba mencari keterkaitan sistem nomor dalam bahasa Polinesia. Penelitian mereka ini muncul dalam Prosiding National Academy of Sciences.
      Mereka menemukan bahwa orang Polinesia yang tiba di Mangareva pada lebih dari 1.000 tahun yang lalu menggunakan sistem desimal, seperti yang dilakukan orang Polinesia lain. Namun pada 1450 M, orang – orang di Mangarevan ini mulai menggunakan sistem yang dikombinasikan basis 10 dan basis 2. Dalam bahasa Mangarevan, ada kata-kata untuk angka 1 sampai 9 dengan semua sistem desimal.

      Untuk nomor 20 sampai 80, bahasa Polinesia kuno menggunakan sistem biner, dengan istilah satu kata yang terpisah selama 20, 40 dan 80. “Mereka tidak memiliki tulisan atau sistem notasi, sehingga mereka harus melakukan segala sesuatu dalam pikiran mereka”, kata Andrea Bender.
      Sistem ini tidak hanya berkembang untuk membantu orang memecahkan aritmatika mental yang kompleks, tetapi juga memainkan peran penting dalam budaya Mangarevan, di mana orang sering melakukan perdagangan barang dalam jumlah besar atau untuk penghitungan upeti. Orang Mangarevan menggunakan sistem ini untuk menghitung objek yang dianggap sangat berharga, termasuk kelapa, ikan dan gurita.

      Hingga kini, selalu diasumsikan bahwa Leibniz adalah orang pertama yang memperkenalkan sistem biner, tetapi penemuan terbaru ini jelas menunjukkan orang-orang kuno telah akrab dengan bilangan biner dalam waktu yang sangat lama. Saat ini, bahasa Mangarevan sedang mengalami risiko kepunahan dan penduduk setempat menggunakan angka Arab serta sistem penghitungan desimal yang digunakan di sebagian besar daerah di dunia.

      Related Posts:

        Peradaban Kuno Tongatapu di Samudera Pasifik

        Ilustrasi Piramida Yang Ada Di Kota Kuno Mu'a

        Tongatapu adalah pulau paling selatan Tonga, dimana di tempat ini ditemukan situs megalitik yaitu kota yang hilang bernama Mu’a. Sisa-sia peradaban yang mengesankan yaitu Trilithon dari batu besar yang dikenal sebagai Ha’amonga Maui yang berarti Thea Arc atau Burden of Maui. Diperkirakan bahwa penduduk kuno di kerajaan yang hilang tersebut telah membuat berbagai gerabah yang penyebarannya mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat. Struktur megalith Trilithon ini terdiri dari dua batu tegak yang di atas keduanya ditaruh lempengan batu secara horisontal, yang membuat bentuk megalith ini tampak seperti gapura. Mereka juga membangun perlabuahn, piramida, dan sistem jalan yang semunya telah berkembang dengan baik. Hal yang menjadi pertanyaan adalah apa alasan kota Mua’ ditinggalkan oleh penduduknya.
        Tonga atau Kerajaan Tonga merupakan negara kepulauan di selatan Samudera Pasifik yang terdiri dari 176 pulau yang tersebar di wilayah 700.000 kilometer persegi di Pasifik Selatan. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada  sekitar 1500-1000 SM. Merekalah yang kemudian mendirikan kota Mua’a.  Tidak banyak catatan tentang Tonga yang diketahui sebelum kolonisasi Eropa yang tersisa adalah sejarah lisan dari orang Eropa. Kapal pertama Belanda tiba di Tonga pada 1616.

        Namun sisa-sisa gerabah yang ditemukan di Tongatapu mirip dengan yang ditemukan di beberapa pulau Melanesia. Mereka diidentifikasi bagian dari penduduk Lapita (masyarakat berbahasa Austronesia). Masyarakat inilah yang memperkenalkan budaya Polinesia ke Tonga. Beberapa bukti yang ditemukan di Tongatapu menunjukkan bahwa ada sebuah pangkalan angkatan laut milik sebuah kerajaan Pan Pacific yang telah tinggal di kepulauan  ini selama beberapa ribu tahun dan telah musnah tidak lama sebelum kedatangan Eropa. 

         Megalith Trilithon 
        Menurut mitos di masyarakat Tonga kuno, pulau-pulau di Tonga pertama kali didiami sekitar 3500 tahun yang lalu oleh para pelaut dari kepualuan barat Indonesia yang belayar ke Kepulauan Pasifik di luar New Guinea. Pergerakan mereka ini dengan membawa penemuan tembikar khas Lapita, orang-orang Lapita lalu berpindah keluar ke Pasifik barat. Ketika mereka sampai di Kepulauan Solomon, ternyata sudah dihuni. Mereka pun mencari tempat di kepulauan Vanuatu dan di kepulauan tak berpenghuni yang ada Fiji, Tonga dan Samoa. Arkeolog berspekulasi bahwa orang-orang Lapita ada selama sekitar 1.000 tahun tetapi kemudian secara tiba-tiba penggunaan tembikar berhenti dan teknologinya hilang.

        Related Posts:

          Mitos Tato Di Kalangan Penduduk Asli Selandia Baru



          Maori adalah suku asli yang mendiami wilayah kepulauan Selandia Baru. Mereka telah tinggal jauh sebelum bangsa Barat menemukan wilayah ini. Hal yang paling menonjol dari komunitas ini terletak pada tato yang mereka miliki. Tato memang telah melekat dan tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan mereka. Menurut mitos yang beredar di kalangan mereka, tradisi tato dimulai dari hubungan cinta antara seorang pemuda yang bernama Mataora yang berarti “Face of Vitality” dan seorang gadis muda dari underworld yang bernama Niwareka. Suatu hari pasangan kekasih ini bertengkar. Niwareka meninggalkan Mataroa dan pulang ke alamnya untuk kembali ke ayahnya yang bernama Tonga. Mataora yang merasa bersalah dan patah hati pergi menyusul Niwareka. Tidak mudah untuk datang ke alam Niwareka yang bernama Uetonga.

          Setelah mencoba berkali – kali dan berhasil mengatasi rintangan, akhirnya Mataora sampai ke alam kekasihnya ini. Mataora datang dengan kondisi yang kacau, wajahnya penuh dengan cat dan kotor karena pelayarannya yang panjang. Keluarga Niwareka mengejek dan mencemook Mataora. Dengan keadaan yang penuh kerendahan hati, Mataora meminta maaf ke Niwereka dan maafnya diterima.
          Ayah Niwareka kemudian menawarkan untuk mengajarkan Mataora seni tato moko, dan pada saat yang bersamaan Mataora juga belajar seni Taniko, yaitu cara mmebuat jubah dengan anyaman dari berbagai warna. Mataora dan Niwareka akhirnya bersama-sama kembali ke dunia manusia dengan membawa seni tato moko dan taniko. Sementara itu berdasarkan bukti arkeologi, tato datang ke Selandia Baru dari budaya Polinesia Timur. Pahat tulang yang digunakan untuk tato ditemukan di berbagi situs arkeologi dari asal waktu yang berbeda – beda di Selandia Baru. Meskipun suku Maori mempraktekan tato, tida ada bukti bahwa suku Moriori yang merupakan tetangganya juga ikut bertato.

          Semua orang Maori yang bertato dianggap berstatus sosial tinggi dan mereka yang tidak bertato dianggap tidak memiliki status sosial. Mentato dimulai ketika sudah memasuki masa pubertas, disertai dengan berbagai upacara dan ritual. Hanya pria yang bertato dan perempuan menyukai pria yang bertato. Pola tato Maori tidak hanya untuk mewakili ritus peralihan kedewasaan tetapi juga digunakan sebagai pengingat peristiwa – peristiwa penting dalam kehidupan seseorang.
          Pengrajin tato disebut dengan tohunga-taoko yang sangat dihormati. Orang Maori mentato tidak hanya di tubuhnya tetapi hingga kepala yang dianggap sebagai bagian paling suci dari tubuh. Ada larangan tertentu selama proses tato, terutama tato di bagian kepala dan bagian “intim”. Orang yang sedang ditato dilarang untuk makan makanan padat. Maka mengatasinya dengan makan makanan cair dan air yang dimasukkan ke mulut melalui corong. Tentu alat yang digunakan untuk mentato adalah pisau atau paku yang khusus pahatan di tubuh. Oleh sebab itu kulit akan bengkak setelah ditato dan dilarang makan sebelum luka sembuh. Hal ini dilakukan agar tidak ada zat berbahaya dari makanan yang masuk ke tubuh. Proses mentato memakan waktu dan memerlukan kehati-hatian.



          Related Posts:

            Kalender Matahari Bangsa Aztez


            Kalender Aztec merupakan simbol yang paling terkenal dari peredaban kuno di Meksiko. Objek aslinya adalah 12 lempeng batu besar yang dipahat pada pertengahan abad ke-15. Secara hostoris nama objek ini adalah Cuauhxicalli Eagl Bowl, tetapi lebih dikenal sebagai Kalender Aztes atau Sun Stone. Batu ini dipahat pada tahun 1479 M, saat pemerintahan Raja Aztec ke-6. Pahatan di batu tersebut didesdikasikan untuk Matahari yang merupakan dewa utama bangsa Aztec. Benda historis ini memiliki makna mitologis dan astronomi. Masing-masing beratnya hampir 25 ton, diameternya 12 kaki dan ketebalan 3 kaki. Kalender Aztec ini terdapat dua variasi yaitu Tonalpohulli dan Xiuhpohulli.

            Tonalpohualli
            Kalender batu itu berfungsi untuk menghitung hari. Bangsa Aztec kuno mengamati matahati ketika melintasi titik puncaknya di saat tertentu di dekata kota Maya kuno, Copan. Siklus kalender ini adalah 260 hari. Dimana 260 hari tersebut dibagi menjadi 20 periode dengan masing-masing periode berisi 13 hari yang disebut trecenas.
            Setiap periode diberi tanda hieroglif dan masing-maisng diberi no 1-13. Setiap trecena diduga merupakan perwakilan masing-masing dewa. Suku Aztec menggunakan kalender ini sebagai kalender agama. Pendeta Aztec menggunakan kalender itu untuk menentukan hari keberuntungan guna kegiatan seperti awal menanam, menabur, membangun rumah, dan waktu untuk pergi perang.


            Xiuhpohualli
            Xiuhpohualli difungsikan untuk menghitung tahun. Kalender ini memiliki siklus 365 hari dari hitungan surya. Merupakan kalender pertanian dan seremonial Azte. Kalender ini dibagi menjadi 18 periode dengan masing-masing periode berisi 20 hari yang disebut veintenas. Terdapat lima hari yang tidak terwakili dalam periode pada kalender ini yang disebut nemontemi. Lima hari tersebut adalah hari transisi antara hari lama dengan tahun baru yang dianggap bukan hari yang bermakna. Selama lima hari akan diadakan festival. Suku Aztec akan datang ke festival dengan menggunakan pakaian terbaik mereka, menyanyi dan menari. Pendeta Aztec akan melakukan pengorbanan untuk Sang Mataharo. Dimana korban terssebut adalah manusia. Meskipun demikian bangsa Aztec juga memberikan pengorbanan berupa hewan dan buah.

            Related Posts:

              Peradaban Hohokam: Peradaban Kuno Indian di Arizona - Amerika

              Peradaban Hohokam

              Jauh sebelum bangsa Barat datang untuk pertama kali ke Tuscon Basin (sebuah area lembah di Arizona, Amerika Serikat), sekelompok orang Indian dengan menetap di tempat tersebut  dengan cara yang khas. Tempat tersebut sekarang dikenal sebagai Hohokam atau ho-ho-kam. Orang-orang Indian ini membangun desa di dekat sungai untuk bertani. Mereka tinggal di lembah ini pada 300 M-1500 M. Meskipun demikian, migrasi Hohokam ke Arizona telah dimulai 300 SM, Baru pada sekitar tahun 200 M, beberapa keluarga Hohokam rupanya pindah ke Tucson Basin dan membangun rumah mereka di sepanjang Sungai Santa Cruz dan Rillito. Di desa ini menjadi awal kehidupan baru.
              Peta Peradaban Hohokam

              Para penduudk desa Tuscon Basin adalah bagian dari peradaban Hohokam yang lebih besar, dimana peradaban ini hidup di Gurun Sonora, Arizona Selatan. Mereka pandai untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan gurun dengan membuat pertanian di sepanjang saluran air dan berburu di padang pasir dan pegungungan.
              Tuscon Basin bukanlah menjadi tempat Hohokan untuk tinggal pertama kalinya. Selama zaman Es, nenek moyang mereka berigrasi dari Siberia melintasi Selat Bering ke Alaska. Pada masa Paleo Indian ini mereka berusaha sekeras mungkin untuk dapat hidup di Amerika Utara.
              Pada 9500 SM, para pemburu Indian berburu hingga ke Arizona Selatan, dimana mereka mememukan padang rumput dan padang pasir di tempat ini. Mammoth di padang rumput ini diburu oleh orang Indian. Pemburu menjebak Mammoth di sepanjang sungai dan danau, kemudian dibunuh dengan tombak. Kemudian dagingnya akan digunakan sebagai bahan pangan. Meskipun dikenal sebgai pemburu Mammoth yang handal, orang indian pada masa Paleo Indian juga memburu hewan lain, termasuk bison.
              Berakhirnya zaman Es membuat perubahan iklim menjadi hangat. Keadaan ini juga berdampat hilangnya mammoth, kuda, dan unta di Amerika Utara. Oleh karena mamoth yang dapat ditemukan semakin sedikit setiap tahunnya, maka orang Indian ini mulai mencari alternatif pangan lainnya. Akhirnya mereka menemukan berbagai jenis makanan nabati serta menemukan gizi dari gulma dan benih rumput yang kemudian dijadikan tepung untuk membuat roti dan gruels.

              Di Tuscon Basin, Hohokam mulai membangun rumah-rumah mereka serta berdagang kulit kerang.  Mereka mulai membuat gerabah dan menggali parit untuk mengairi lahan pertaniannya yang berisi jagung, kacang, labu, dan kapas.
              Setelah Masehi 1100  M, pengaruh dari peradaban Hohokam mulai berkurang, selain itu ikatan budaya yang semakian kuat dengan orang Mogollon di utara dan timur, sehingga campuran Hohokam dan Mogollon menjadi ciri khas di Tucson Basin. Sekitar Masehi 1250 M, penduduk desa mulai membangun rumah adobe berdinding, dan mendesain tembikar baru Hohokam.
              Grafiti Peninggalan Hohokam

              Related Posts:

                Agama Olmec - Peradaban Pertama Mesoamerika



                Patung Peninggalan Bangsa Olmec 

                Peradaban Olmec misterius jaya pada periode pra-klasik Mesoamerika, 1200 SM 400 SM. Secara umumnya peradaba dianggap sebagai pelopor dari semua budaya Mesoamerika berikutnyaseperti Maya dan Aztec. Berpusat di Teluk Meksiko (sekarang negara bagian Veracruz dan Tabasco) pengaruh dan perdagangan peradaban ini menyebar mencapai ke selatan hingga Nikaragua (sekarang ini). Apa yang ditinggalkan peradaban Olmec berupa kompleks monumental suci, patung batu besar, permainan bola, minum cokelat dan dewa hewan yang merupakan fitur khas budaya Olmec yang mana akan diteruskan oleh peradaban Mesoamerika berikutnya.
                Hingga sekarang ini belum diketahui apa nama sesungguhnya dari peradaban ini. Apakah “mereka” menyebut diri mereka sebagai “olmec”?. Dalam bahasa peradaban Aztec kuno, kata olmec berarti “orang karet”. Karena kurangnya bukti arkeologi dan lokasi penyebarannya yang luas banyak permukiman mereka tidak diketahui.
                Peta Penyebaran Peradaban Olmec

                Meskipun demikian bangsa Olmec telah menyusun dan mencatat dewa-dewa mereka serta praktik keagamaannya menggunakan simbol-simbol. Signifikansi yang tepat dari catatan ini banyak diperdebatkan tetapi, setidaknya dapat diketahui bahwa keyakinan bangsa olmec semacam agama terorganisir yang melibatkan imam. Agama adalah bagian integral yang sangat kuat dari budaya mereka.Praktek-praktek keagamaan Olmec melibatkan pengorbanan, ritual dia gua, ziarah, persembahan, “bola-pengadilan”, piramida dan cermin, yang mana semua hal ini juga digunakan oleh semua peradaban Mesoamerika berikutnya hingga penaklukkan Spanyol pada abad ke-16 M.
                Dewa Olmec banyak dan beragam. Beberapa “bertugas” untuk penyembuhan. Sementara yang lain merupakan perwakilan dari bentuk kekuatan gelap dan ada pula yang dianggap “nakal”.  Bangsa Olmec melibatkan perdukunan dalam kehidupannya. Mereka percaya setiap individu memiliki jiwa binatang. Agama Olmec berpusat di sekitar Shaman. Dukun ditakuti dan dihormati karena melakukan ritual dan menyembuhkan orang sakit. Beberapa percaya bahwa matahari adalah bagian dari ibadah kepada  “Jaguar”, tuhannya orang Olmec.
                Sosok Jaguar

                Jaguar adalah  sosok yang sangat penting untuk Olmec dan beberapa bentuk “tuhan” lainnya. Ada pula yang disebut Nahual, yang merupakan hewan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan seorang pria tertentu, jika hewan ini mati, orang itu juga akan mati. Jadi Nahual berfungsi untuk semacam avatar. Nahual dapat menjadi bentuk hewan dari “tuhan”. Jaguar merupakan yang paling dihormati dari dunia hewan ini.
                Ada juga yang disebut bayi jaguar, merupakan keturunan dari seorang ayah kucing dan ibu manusia. Dewa bayi ini biasanya ditampilkan dalam bentuk patung anak-anak dengan tubuh bengkak penuh lemak, mulut menggeram mulut, bertaring, dan bahkan mungkin cakar. Adapula bentuk jaguar lain untuk dewa guntur, kilat, dan hujan.
                Bayi Jaguar

                Ada banyak penggambaran tuhan bangsa Olmec. Salah satunya setengah jaguar, setengah ular. Hal ini diyakini bahwa Olmec adalah cikal bakal atau nenek moyang semua peradaban besar berikutnya dan perintis penyebaran perdukunan pertama.

                Bangsa Olmec percaya bahwa Jaquar adalah dewa hujan dan dewa kesuburan. Jaguar dipilih karena Olmec percaya hewan itu adalah yang paling kuat dan ditakuti hewan. Mereka juga percaya bahwa Jaquar adalah Avatar yang hidup dan yang mati. Orang-orang akan mengorbankan darah ke jaguar, mengenakan topeng, menari, dan mencambuk untuk meniru suara guntur. Ritual ini dilakukan pada bulan Mei. Olmec juga membuat persembahan patung jaguar dari giok. 
                Jaguar Setengah Ular

                Related Posts:

                  Peradaban Kuno Bangsa Asli Amerika Bagian Utara

                  Banyak Suku Indian, termasuk Maya, percaya bahwa mereka lebih unggul  dari Pleiadian (sekelompok bintang indah mempesona yang terletak di konstelasi di rasi Taurus).  Mereka mengklaim berasal dari Pledies yang telah datang ke dunia ini sebagai Starseeds untuk membawa terang dan pengetahuan. Penduduk asli Amerika percaya bahwa darah asli mereka mengandung gen Pleiadian.
                  Menurut arkeolog peradaban India kuno di Amerika Utara berkembang selama kira-kira 20.000 tahun lalu. Menurut suku indian yang hidup saat ini, sebagian besar dari mereka mengatakan mereka selalu berada “di sini” di benua Amerika Utara.

                  Peradaban kuno India zaman Paleo telah ada sejak 18000 SM hingga 8000 SM, dimasa ini mereka mulai pertama kali melihat alat-alat dari batu. Sementara periode Archaic (8000 SM - 1000 SM), dibagi menjadi awal, tengah, dan tahap akhir. Pada periode ini, orang India mulai mepraktekkan pertanian menetap. Selama tahap formatif, orang Amerika Utara kuno mengembangkan teknologi tembikar, tenun, serta dikembangkan pula produksi pangan. Organisasi sosial mulai melibatkan kota-kota permanen dan desa, serta pusat seremonial pertama dalam peradaban Indian kuno.

                  Selama tahap klasik, mereka mulai menyusunt struktur sosial dalam masyarakatnya yang kompleks seperti peradaban Indian kuno yang mengembangkan spesialisasi kerajinan metalurgi awal. Selama periode ini, merupakan awal dari urbanisme dan mulai membuat pusat seremonial besar. Selama tahap Post-Klasik (1000 SM - Sekarang), kita dapat melihat metalurgi canggih dan organisasi sosial yang melibatkan urbanisme kompleks dan militerisme dalam peradaban suku asli Amerika.

                  Related Posts:

                    Kota Kuno Terbesar Dari Peradaban Penduduk Asli Amerika

                    Situs Cahokia

                    Sebuah kota metropolis kuno bernama Cahokia yang berasal dari peradaban penduduk Amerika asli ditemukan di St Louis. Awal penemuan kota kuno ini terjadi ketika sedang dilakukan persiapan untuk proyek pembangunan jembatan di Sungai Mississippi. Dimana jembatan tersebut nantinya akan menghubungkan antara Missouri dan Illinois. Setelah penemuan ini, pada awalnya peneliti mengira bahwa lokasi arkeologis tersebut adalah perkemahan musiman penduduk Amerika kuno. Tetapi pernyataan ini kemudian disanggah.
                    Peta Lokasi Cahokia

                    Pada awal milenium, sepanjang aliran Sungai Mississippi adalah daerah yang strategis dengan lingungan yang makmur. Di lokasi ini para penduduk asli Amerika tinggal yang nyaman. Saat itu beridir ratusan rumah persegi panjang yang terbuat dari jerami. Rumah-rumah ini berdiri berdasarkan arah mata angin yang dikelilingi oleh puluhan gundukan besar tanah. Di tengah-tengah areal pemukiman ini terdapat “plaza besar” yang digunakan untuk upacara.
                    Cahokia adalah satu-satunya kota pra Columbus yang terletak di utara Rio Grande. Kota ini dikatakan sebgai kota besar karena melebihi standar kota di Eropa dan Mesoamerika. Penggalian terbaru menemukan bukti lebih dari 500 rumah jerami. Sementara pada puncak peradabannya, kota ini dapat menjadi rumah bagi 100.000 penduduk asli Amerika.
                    Ilustrasi Keadaan Cahokia Pada Masa Lalu

                    Sisa-sisa kota kuno dapat dilihat di 2.200 acre The Cahokia Mounds State Historic Site, yang terletak tepat di seberang Sungai Mississippi di St Louis. Kota canggih ini merupakan peradaban asli Meksiko utara, dihuni dari 700 M sampai 1400 M dan dikenal karena besarnya struktur tanah buatan oleh manusia. Awalnya, populasi aslinya hanya ratusan, tetapi pada abad ke-11 membengkak menjadi puluhan ribu.
                    Ilustrasi Keadaan Cahokia Pada Masa Lalu


                    Populasi Cahokia diperkirakan telah mulai turun setelah tahun 1200 M, dan dua abad kemudian kota ini telah ditinggalkan. Banyak teori yang menjadi penyebab mengapa kota ini dikosongkan, termasuk perubahan iklim, perang, penyakit, dan kekeringan. Situs ini masih dianggap sakral dan penduduk asli Amerika yang percaya bahwa tempat tersebut adalah sumber energi psikis yang kuat. The Cahokia Mounds State Historic Site ditetapkan sebagai National Historic Landmark pada tahun 1964 dan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1982. Situs seluas 2.200 acre. Taman 3,5 mil persegi berisi reruntuhan sekitar 80 gundukan. Selain itu terdapat lebih dari 120 gundukan tanah di hamparan sekitar enam mil persegi. Cahokia mengacu pada lokasi di mana budaya Mississippian berkembang sebelum penjelajah Eropa mendarat di Amerika. Mulai sekitar 700 M - 1400 M, situs ini berkembang dan pernah salah satu kota terbesar di dunia.  Cahokia dianggap sebagai bangunan bersejarah nasional dan dilindungi oleh negara bagian Illinois dan menjadi reruntuhan arkeologi terbesar di kota Meksiko Utara yang berasal dari zaman pra-Columbus.
                    Ilustrasi Keadaan Cahokia Pada Masa Lalu

                    Related Posts:

                      10 Kasus Genosida Yang Paling Diingat


                      Genosida adalah tindakan yang disengaja untuk secara sistematis menghilangkan kelompok budaya, etnis, bahasa, kebangsaan, ras atau agama lain. Kata Genosida merupakan kombinasi dari kata "gen" (ras, orang) dan "kode" (membunuh). Konvensi PBB mendefinisikan Genosida sebagai "tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian bangsa, kelompok etnis, ras atau agama

                      Istilah "genosida" tidak ada sebelum tahun 1944. Ini adalah istilah yang sangat spesifik, mengacu pada kejahatan kekerasan yang dilakukan terhadap kelompok-kelompok dengan maksud untuk menghancurkan keberadaan kelompok dan hak asasi manusia, seperti yang tercantum dalam RUU AS Rights atau Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB 1948 mengenai keprihatinan hak-hak individu. Dalam sejarah peradaban manusia telah terjadi banyak kasus mengenai Genosida. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada korban genosida, berikut akan diuraikan 10 kasus genosida yang paling diingat manusia.
                      1.   Kurdi
                      Kurdi merupakan etnis Iran kuno yang tersebar di beberapa negara di Timur Tengah. Diperkirakan bahwa dua puluh persen dari penduduk Irak adalah Kurdi, dengan sebagian besar permukiman berada di bagian utara negara itu. Mereka secara historis bertentangan dengan pemerintah Irak, dan ketegangan memuncak selama Perang Iran-Irak tahun 1980-an, ketika rezim Baath dibawah pimpinan Saddam Hussein dilakukan Operasi Militer Al-Anfal.

                      Operasi militer ini dipimpin oleh sepupu Hussein, Ali Hassan al-Majid, yang menggunakan gas mustard, sarin, dan gas saraf VX. Dia kemudian dijuluki Chemical Ali. Diperkirakan lebih dari 180.000 orang Kurdi tewas dan beberapa ribu lebih masih belum ditemukan. Chemical Ali ditangkap oleh militer Amerika dan dieksekusi karena kejahatan perang, termasuk perannya dalam genosida Kurdi.

                      2.   Moriori
                      Suku Maori adalah orang-orang Polinesia asli yang berada do Selandia Baru.Mereka telah berdiam di daerah itu untuk sekitar delapan ratus tahun. Sekitar lima ratus tahun yang lalu, sekelompok Maori bermigrasi ke Kepulauan Chatham di dekat wilayah suku Moriori telah hidup dengan damai selama ratusan tahun.
                      Sayangnya, suku Maori sukan berperang dan ketika bangsa Amerika dan Eropa datang ke wilayah Selandia Baru, suku ini menjalin hubungan dengan bangsa asing itu. Suku Maori sangat kagum dengan senjata dari Barat yang dibawa bangsa asing ini. Maka suku Maori menjalin hubungan perdagangan senjata dengan bangsa Barat.

                      Mulai tahun 1835, Maori yang telah bersenjata lengkap tiba di Kepulauan Chatham untuk menyerbu, membunuh dan memakan sepupu mereka yang tak berdaya, suku Moriori. Mereka yang selamat diperbudak, dan dipaksa untuk kawin dengan Maori. Dalam waktu kurang dari tiga puluh tahun dari penyerbuan pertama itu, hanya ada 101 Moriori tersisa. Suku Moriori asli yang tersisa meninggal pada tahun 1933.

                      3.   Potato Famine di Irlandia
                      Inggris memang tidak dapat disalahkan secara langsung untuk pihak yang menyebabkan Potato Famine Irlandia tetapi banyak sejarawan berpendapat bahwa kegagalan mereka untuk bertindak cepat dapat ditafsirkan sebagai tindakan genosida. Selama berabad-abad, telah ada hubungan buruk antara Inggris dengan sebagian besar penganut Protestan dan Katolik Irlandia. Bahkan hingga sekarang ini hubungan buruk Inggris masih ada dengan kelompok separatis Tentara Republik Irlandia.
                      Irlandia adalah tanah yang subur, dan selama bertahun-tahun daerah ini mengeskspor hasil pertaniannya ke ke Inggris. Ketika Irlandia itu tiba-tiba, daerah ini terancam oleh hawar (salah satu jenis penyakit padi atau tanaman), Inggris telah menutup pelabuhannya untuk ekspor dari Irlandia. Tentu hal ini membuat Irlandia tidak dapat menjaga pasokan makanan. Ratusan ribu orang Irlandia mulai sekarat karena penyakit dan kelaparan antara tahun 1846-1852. Ditambah pula ada peraturan yang ditetapkan oleh pemilik tanah kaya Inggris yang menendang petani dari tanah mereka, ketika mereka tidak mampu membayar sewa. Akibatnya, lebih dari satu juta Irlandia meninggal, dan jutaamn lain dipaksa untuk berhijrah dari Irlandia.

                      4.   Rwanda
                      Seperti Maori dan Moriori, orang-orang Hutu dan Tutsi kemungkinan berasal dari nenek moyang yang sama yaitu cabang orang Bantu. Kedatanga imperialis asing yaitu Belgia dan Jerman ke wilyah negara mereka membuat kedua suku tersebut terpecah dan saling bersaing. Orang-orang Eropa membagi dua kelompok berdasarkan status ekonomi, orang Tutsi menjadi kelompok elite, karena mereka kaya (minimal untuk dapat masuk kelompok ini harus memiliki sepuluh sapi yang menjadi kebutuhan dasar). Sementara orang Hutu menjadi kelompok yang termaginalkan. Apabila ada orang Hutu yang memiliki “segepok uang” maka ia bisa mengubah statusnya menjadi Tutsi.
                      Selama bertahun-tahun, kelas elit Tutsi berkuasa di Rwanda, menegakkan aturan mereka dalam beberapa kasus kekerasan yang besar terhadap rakyat Hutu. Namun pada awal 1990-an pemberontakan dimulai, suku Hutu terlibat dalam pembantaian genosida Tutsi. Ratusan ribu orang Rwanda tewas. Metode yang sering dilakukan dalam perang ini adalah eksekusi dengan parang, karena harga amunisi/peluru senjata terlalu mahal dan sulit didapat. Pemerkosaan, mutilasi, dan penyebaran penyakit yang disengaja juga digunakan sebagai alat teror. Ada catatan yang sangat berbeda dari jumlah akhir korban, beberapa orang yang mengklaim bahwa ada lima ratus ribu korban, dan sementara yang lain mengatakan ada lebih dari satu juta.
                      .   


                      5.   America Native / Penduduk Asli Amerika
                      Sangat sulit untuk menentukan dengan tepat berapa banyak pribumi yang ada di Amerika sebelum kedatangan Christopher Columbus, tetapi diperkirakan jumlah mereka minimal satu juta. Setelah tahun  1492, orang Eropa datang ke Amerika seperti sebuah banjir besar. Jumlah mereka yang besar di Amerika membuat mereka dapat merebut kendali atas sumber daya alam yang besar di Dunia Baru ini. Meskipun demikian terdapat kerikil besar dalam Dunia Baru ini, yaitu penduduk aslinya yang tidak senang akan kedatangan orang asing.
                      Di Amerika Selatan, Francisco Pizarro membantai bangsa Inca. Di Meksiko, Hernán Cortés menghancurkan Aztec. Tapi yang paling menjadi penyebab kehancuran penduduk asli ini adalah penyakit terutama penyakit cacar karena mereka tidak memiliki kekebalan. Apakah Eropa sengaja berusaha untuk menginfeksi orang-orang pribumi? hal ini masih diperdebatkan. Jutaan penduduk asli tewas, desa-desa mereka dibakar. Hingga hari ini telah banyak suku dan adat istiadat kuno Amerika telah hilang selamanya.


                      6.   Suku Pygmy
                      Suku Pygmy hidup di Afrika Tengah, dan mereka terdiri dari beberapa suku.  Secara umum yang disebut suku Pygmy adalah mereka yang telah mencapai usia dewasa tetapi tingginya kurang dari lima puluh sembilan inci. Ada beberapa teori mengeni aalasan mereka bertubuh kecil, tetapi tidak ada yang benar-benar akurat.
                      Sebagian besar Pygmiy yang merupakan orang primitif, tinggal di hutan. Mereka telah sangat menderita selama perang sipil Kongo di wilayah tersebut. Perwakilan Pygmy telah mengajukan banding mati-matian untuk PBB, mengklaim bahwa kelompok pemberontak seperti Gerakan Pembebasan Kongo telah berburu dan mengorbankan rakyat Pygmy seolah-olah mereka binatang liar. Diperkirakan hanya ada 500.000 orang Pygmy yang tersisa, dan jumlah mereka tajam menurun karena terjadinya pembantaian dan deforestasi.


                      7.   Armenia
                      Kekaisaran Ottoman, yang sekarang wilyahnya menjadi negara Turki modern, bertanggung jawab untuk banyak sekali pelanggaran HAM, termasuk Genosida Armenia yang menakutkan. Aktivitas genosida ini dimulai tahun 1915, berhenti sejenak karena adanya Perang Dunia I tetapi kemudian dilanjutkan kembali. Kekaisar Ottoman bersikap sangat keras pada orang Armenia, minoritas Kristen.
                      Meskipun tidak begitu mirip dengan Holocaust, tetapi genosida ini dianggap mengerikan. Laki-laki berbadan sehat dibantai, dan perempuan serta anak-anak dipaksa untuk memulai pawai kematiannya sendiri melalui gurun Suriah. Seluruh desa dibakar dengan penghuninya masih di dalam, dan kapal dengan muatan orang Armenia dibawa ke Laut Hitam dan tenggelam. Setidaknya ada dua lusin kamp konsentrasi didirikan, di mana di kamp tersebut dengan disengaja terjadi keracunan dan penyerangan dengan gas beracun. Anak-anak yang tidak bersalah disuntik oleh dokter Turki dengan darah darah pasien demam tifoid. Jumlah korban dari genosida ini masih diperdebatkan tapi perkiraan antara 600.000 dan 1,8 juta orang Armenia mati.


                      8.   Aborigin
                      Aborigin adalah salah satu ras yang paling kuno di seluruh dunia. Hasiltes DNA baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka berasal dari Asia, setelah tiba di Australia 50.000 tahun yang lalu atau lebih tua lagi. Dimulai pada tahun 1909 (dan terus ke 1970-an), pemerintah Australia menerapkan kebijakan menghapus atau mengambil anak Aborigin dari orang tua mereka.
                      Tujuan yang paling sesuai di belakang program ini masih bisa diperdebatkan, dengan beberapa mengklaim mereka diambil dari orang tuanya untuk "melindungi" dari cara pendidikan primitif orang tua mereka. Sementara yang lain mengklaim bahwa anak-anak Aborigin dibawa ke salah tempat untuk mencegah percampuran antar ras dengan kulit putih, atau untuk menghancurkan jejak warisan asli mereka. Sejarawan masih memperdebatkan apakah ini termasuk ke dalam genosida, tetapi pada tahun 2008, pemerintah Australia diminta permintaan maaf secara resmi kepada "generasi yang dicuri."


                      9.   Holocaust
                      Sejak zaman kuno, orang-orang Yahudi telah dianiaya oleh orang Mesir, Roma, dan Kristen. Tetapi diantara semua kekerasan terhadap Yahudi adalah Holocaust Nazi oleh Adolf Hitler.
                       Sebelumnya harus telebih dulu dipahami kondisi sosial ekonomi dari Jerman pada tahun-tahun setelah Perang Dunia Satu. Negara telah mengakuisisi utang besar, dan pampasan perang memaksa negara ini berada dalam ekonomi buruk. Inflasi sangat buruk membuat orang Jerman menghabiskan tabungannya hanya untuk beberapa potong roti.
                      Di tengah kekacauan ini, Hitler mempropagandakan kebenciannya dengan menggunakan orang-orang Yahudi sebagai kambing hitam atas segala masalah yang terjadi. Orang-orang Yahudi digiring ke ghetto dan dibawa dengan kereta api ke kamp-kamp konsentrasi, di mana mereka dibunuh dan disiksa dengan cara yang paling tak terbayangkan. Pada tahun 1945, ketika kamp dibebaskan, sedikitnya enam juta orang Yahudi tewas.


                      10.   Bosnia
                      Jatuhnya Uni Soviet membuat terjadinya konsekuensi politik sosial di bekas wilyahnya. Diantara semuanya, tidak ada yang lebih dahsyat daripada di bekas negara Yugoslavia. Dimulai pada tahun 1990, negara ini mulai menjadi republik, yang mengarah kepada ketegangan etnis intens dan perpindahan penduduk.
                      Hal  terburuk yaitu kejahatan kemanusiaan terjadi di negara Bosnia yang baru terbentuk. Jenderal Ratko Mladic, pimpunan Tentara Republika Srpska memimpin sebuah operasi militer terhadap ribuan Muslim Bosnia dan Serbia dalam upaya untuk "pembersihan etnis" di daerah ini. Sebuah kedamaian di daerah itu akhirnya muncul pada tahun 1995, tetapi upaya ini terlambat kerena baru muncul setelah lebih dari dua puluh ribu korban dan kebanyakan dari mereka telah mengalami eksekusi, pembakaran, perkosaan, dan bahkan pemenggalan di depan publik.

                      Related Posts: